Rabu, 10 Juni 2015

Sejarah Kapal Selam Nuklir Pertama Diluncurkan

Tanggal bersejarah - Tanggal 9 Juni merupakan hari bersejarah bagi perkembangan teknologi militer.Karena di hari ini sebuah kapal selam berhulu ledak nuklir diluncurkan.

Pada 9 Juni 1959 Kapal Selam USS George Washington milik Amerika Serikat (AS) diluncurkan ke lautan dan segera menarik perhatian masyarakat itu. Pasalnya, USS George Washington diluncurkan pada saat dunia sedang memasuki era Perang Dingin yang ditandai dengan persaingan senjata nuklir.

Seperti dilansir Historia, Selasa (8/6/2015), Dunia kala itu masih trauma dengan bom atom yang meledak di Hiroshima dan Nagasaki pada 1945, walaupun AS menang dalam perang tersebut. Namun, kekhawatiran akan senjata nuklir muncul karena efek dahsyat yang ditimbulkannya.

Kapal selam ini pun segera menjadi kebanggaan bagi militer AS, USS George Washington pun segera melakukan patroli di bawah komando Angkatan Laut AS.

Sayangnya sebuah insiden pernah terjadi, pada 9 April 1981 kapal selam USS George Washington bertabrakan dengan Kapal Kargo Nissho Maru. Akibatnya kapal berbendera Jepang itu tenggelam dan menewaskan dua awak kapalnya. Sedangkan USS George Washington mengalami kerusakan ringan.

Perdana Menteri (PM) Jepang Zenko Suzuki mengecam Presiden AS Ronald Reagan. PM Suzuki menilai USS George Washington telah memasuki wilayahnya tanpa izin negaranya

Sedangkan Presiden Reagan menilai Kapal Nissho Maru seharusnya mengalah karena USS George Washington memiliki senjata nuklir sehingga jika terjadi kerusakan bisa membahayakan keduanya.

Setelah dilakukan penyelidikan akhinrnya Presiden Reagan mengakui kesalahan USS George Washington, dan akan bertanggung jawab atas insiden ini.

Namun, insiden tabrakan USS George Washington dunia merasa khawatir. Pasalnya, jika terjadi kerusakan berat maka senjata nuklir yang dibawanya bisa saja meledak di lautan. Beruntung USS George Washington mengalami kerusakan ringan.

Pada 1982, sesuai dengan perjanjian SALT I USS George Washington mengakhiri tugasnya. Kapal selam itu kini berlabuh di Pelabuhan Pearl Harbour.

Selasa, 09 Juni 2015

Sejarah 'Eea-Huu' di Bulutangkis Indonesia

Tanggal Bersejarah - Teriakan Eea-Huumenjadi sesuatu yang "nyaman" di telinga saat pertandingan bulutangkis di Indonesia.Eea diberikan untuk pemain Indonesia sedangkan Huu diperuntukkan bagi lawan. Lalu bagaimana sejarah sorakan 'Eea-Huu' di bulutangkis Indonesia?

Saat sebuah shuttlecock melayang ke arah pemain Indonesia, penonton di Istora pun dengan kompak berteriak EeaShuttlecock pun kemudian melaju ke seberang net.

Pemain lawan Indonesia bersiap memukul shuttlecock tersebut. Lalu mereka menyambutnya dengan koor teriakanHuu yang membahana. Begitu terus berulang-ulang.

Saat sebuah reli berakhir, ketika pemain Indonesia mendapat poin, maka seruan Eea-Huu akan ditutup teriakan gembira Yeaaah. Sebaliknya, saat reli tersebut berakhir dengan poin bagi lawan, maka seruan Eea-Huu akan berujung pada nada kecewa Aaaah.

Evolusi Teriakan Pendukung Bulutangkis

Pebulutangkis Indonesia di dekade 1980-an, Lius Pongoh mengenang saat dirinya aktif bermain. Menurutnya, teriakan Eea belum sempat mengiringi perjuangan pebulutangkis-pebulutangkis Indonesia saat itu.

"Waktu saya bermain belum ada yaaa sorakanEea-Huu seperti sekarang ini. Yang saya ingat waktu itu hanya ada sorakan Huu," tutur Lius mengenang.

"Jadi setiap lawan memukul bola jadi penonton bersorak Huu itu saja. Kalau kami (pemain Indonesia) memukul belum ada iringan teriakan Eea," katanya menambahkan.

Lantaran di zaman Lius belum ada, maka peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia 1983 ini pun bisa memastikan bahwa zaman sebelum dia pun sorakan 'Eea-Huu' belum ada.

Beranjak ke generasi berikutnya, Rexy Mainaky yang mewakili generasi 1990-an mengaku ia sudah akrab dengan teriakan Eea-Huu. "Sejak awal karier, teriakan Eea-Huu sudah ada," tutur Rexy.

"Bagi saya, teriakan Eea itu menambah semangat. Pukulan yang saya lakukan seperti jadi berirama," kata Rexy yang menjadi juara Olimpiade 1996 bersama Ricky Subagdja ini.

Dan setelah momen itu, teriakan 'Eea-Huu' makin lekat dengan suporter-suporter Indonesia. "Saat saya menjadi pelatih di luar negeri, para pemain sering kagum dengan kemeriahan suporter Indonesia. Mereka selalu memuji kehebatan suporter Indonesia yang turut membuat mereka jadi lebih bersemangat saat bermain," ucap Rexy.

Eksistensi 'Eea-Huu' dalam dukungan suporter Indonesia terus meningkat hingga saat ini. "Faktor penonton ini pula yang membawa saya bisa melaju hingga ke babak perempat final," tutur pebulutangkis Indonesia, Jonatan Christie.

Walau prestasi tahun ini belumlah sebaik yang diharapkan, para suporter Indonesia tak pernah lelah berteriak di Istora. Dan sepertinya nyanyian 'Eea-Huu' akan kekal abadi di dalam barisan suporter Indonesia.

Selasa, 02 Juni 2015

25-5-1979: Kecelakaan Pesawat Terburuk di AS, 273 Tewas

Tanggal Bersejarah - Hari ini tercatat dalam sejarah Amerika sebagai momen kecelakaan udara terburuk yang pernah terjadi di negara tersebut. Hampir 300 orang, tepatnya 273 nyawa melayang dalam musibah jatuhnya pesawat American Airlines di lahan bekas bandara.

Kala itu, sore hari yang cerah pada 25 Mei 1979, pesawat American Airlines Flight 191 lepas landas dari Bandara Internasional O'Hare, Chicago menuju Los Angeles. Dilansir dari History Channel, burung besi jenis McDonnell Douglas DC-10-10 itu normal saat lepas landas, tetapi setelah naik sekitar 400 kaki, mesin kiri pesawat bermasalah.

Saksi mata dalam laporan Airwaysnews mengatakan, pesawat yang juga dikenal dengan DC-10 itu tidak terbang di atas ketinggian 300 kaki. "Kami melihat jejak asap putih dari bahan bakar dan cairan hidrolik dari sayap kiri," ucap mereka.

Laman Daily Herald menulis, orang-orang di dalam pesawat itu tak menyadari bahwa hidup mereka hanya tinggal 90 detik.

Bagian mesin itu terayun-ayun dan terlepas. Ketika copot, mengenai bagian depan sayap dan merusak sistem hidrolik pesawat secara keseluruhan.

Pesawat America Airlines jenis DC-10. (Wikimedia)

Saat menyadari ada masalah, pilot melambatkan kecepatan pesawat dan burung besi terbang miring ke kiri lalu jatuh di Airport Ravenswood, lapangan kosong dekat tempat parkir trailer -- rumah mobil -- yang berada di ujung landasan.

Pesawat yang sarat dengan bahan bakar itu meledak, menewaskan 277 orang di dalamnya seketika -- 258 penumpang dan 13 awak. Panas dari kobaran besar api membuat pemadam kebakaran tak bisa mendekati burung besi itu hampir 1 jam. Sehingga tak ada yang selamat satu pun.

Kecelakaan juga menyebabkan kebakaran di sebuah rumah mobil atau trailer di dekatnya, menewaskan dua orang.

Puing-puing mesin kiri pesawat ditemukan berceceran di landasan pacu sesaat setelah pesawat tersebut jatuh.

Di belahan bumi lain pada tanggal yang sama tahun 1977, tercatat sebagai momen perdana penayangan film Star Wars di Amerika -- Star Wars Episode IV: A New Hope pada 1981. Sedangkan 25 Mei 1985, Bangladesh dilanda siklon tropis besar yang menewaskan setidaknya 10.000 jiwa.

Senin, 01 Juni 2015

Sejarah Lahirnya Pancasila

Tanggal Bersejarah - Tepat hari ini, Senin, 1 Juni 2015, 70 tahun sudah usia peringatan hari lahirnya Pancasila.

Seolah kita diingatkan kembali oleh pidato mantan Presiden RI pertama, Ir Soekarno di depan Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), yang kemudian dikenang sebagai hari lahirnya Pancasila.

1 Juni menjadi tanggal yang sangat penting, karena di situlah Pancasila telah lahir, dan inilah hari lahir dasar negara, pemersatu Sabang hingga Marauke.

Tanggal 1 Juni sempat jadi perdebatan di era kepemimpinan Presiden Soeharto, atau di era rezim orde baru. Pasalnya, sikap pemerintah terhadap Pancasila ambigu.

Pada tahun 1970, pemerintah orde baru melalui Kopkamtib melarang peringatan 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila.

Kendati demikian, dalam perkembangan selanjutnya pemerintah orde baru justru mengembangkan Pancasila dengan memperkenalkan Eka Prasetya Panca Karsa, yang menjadi materi dalam penataran P4 yang sifatnya wajib bagi semua instansi, baik pemerintah maupun swasta.

Sejak masa pemerintahan orde baru, sejarah tentang rumusan-rumusan awal Pancasila didasarkan pada penelusuran sejarah oleh Nugroho Notosusanto melalui buku Naskah Proklamasi jang Otentik dan Rumusan Pancasila jang Otentik.

Setelah reformasi 1998, muncul banyak gugatan tentang hari lahir Pancasila yang sebenarnya. Setidaknya ada tiga tanggal yang berkaitan dengan hari lahir Pancasila, yaitu tanggal 1 Juni 1945, tanggal 22 Juni 1945 dan tanggal 18 Agustus 1945.

Dan akhirnya tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai hari lahir Pancasila. Karena pada tanggal tersebut kata Pancasila pertama kali diucapkan oleh Bung Karno yang saat itu belum diangkat menjadi Presiden pada saat mengucapkan kata Pancasila pada sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Berikut kutipan pidato Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945:

"Dasar negara, yakni dasar untuk di atasnya didirikan Indonesia Merdeka, haruslah kokoh kuat sehingga tak mudah digoyahkan. Bahwa dasar negara itu hendaknya jiwa, pikiran-pikiran yang sedalam-dalamnya, hasrat yang sedalam-dalamnya untuk di atasnya didirikan gedung Indonesia Merdeka yang kekal dan abadi. Dasar negara Indonesia hendaknya mencerminkan kepribadian Indonesia dengan sifat-sifat yang mutlak keindonesiaannya dan sekalian itu dapat pula mempersatukan seluruh bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai suku, aliran, dan golongan penduduk,"

"Dasar negara yang saya usulkan. Lima bilangannya. Inilah Panca Dharma? Bukan! Nama Panca Dharma tidak tepat di sini. Dharma berarti kewajiban, sedang kita membicarakan dasar. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya menamakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa (Muhammad Yamin) namanya Pancasila. Sila artinya asas atau dasar dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia kekal dan abadi,"

Pada rapat BPUPKI, Bung Karno mengakui pada saat berumur 16 tahun dan bersekolah di H.B.S. di Surabaya, Jawa Timur.

Dan, pada tanggal 1 Juni tersebut, Bung Karno mengusulkan nama dasar negara Indonesia dengan nama Pancasila. Sebuah nama yang menurut Soekarno diperoleh dari seorang teman yang ahli bahasa, tanpa menyebut siapakah nama temannya yang tersebut.

Namun, Pancasila yang diusulkan oleh Soekarno saat itu, adalah cukup berbeda dengan Pancasila yang kita kenal saat ini. Perbedaan itu, terutama dalam hal susunan redaksi, sistematika, atau urutan sila-silanya. Perhatikan, Pancasila yang diusulkan oleh Soekarno saat itu:

1. Kebangsaan Indonesia

2. Internasionalisme atau perikemanusiaan

3. Mufakat atau demokrasi

4. Kesejahteraan sosial

5. Ketuhanan yang berkebudayaan

Tentu, cukup berbeda dengan naskah resmi Pancasila yang kita kenal pada saat ini, yaitu :

1. Ketuhanan yang maha esa

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanan dalam permusyawaratan perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Naskah resmi Pancasila ini baru disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945, satu hari setelah Indonesia merdeka melalui rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), bersamaan dengan disahkannya UUD 1945 sebagai undang-undang dasar negara.

Sejarah lahirnya Pancasila

Perjalanan panjang lahirnya Pancasila pada masa-masa akhir Perang Dunia II, kekalahan Jepang pada sekutu dalam perang Pasifik tidak lagi bisa disembunyikan.

Hal ini mendesak Jenderal Kuniaki Koisi yang saat itu menjabat sebagai Perdana Menteri (PM) Jepang untuk mengumumkan sebuah rencana untuk negeri zamrud khatulistiwa ke depannya pada tanggal 7 September 1944.

Hal yang diumumkan oleh Koisi ternyata adalah sebuah rencana untuk memerdekakan Indonesia ketika Jepang berhasil memenangkan perang Asia Timur. Pengumuman tersebut diharapkan akan membuat Indonesia berpikir bahwa pasukan sekutu adalah perenggut kemerdekaan mereka.

Bibit itulah yang menjadi cikal bakal lahirnya Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia. Di mana muncul ketika pada 1 Maret, Kumakichi Harada memberitahukan tentang pembentukan badan yang bertugas menyelidiki usaha persiapan kemerdekaan dengan nama Dokuritsu Junbi Cosakai BPUPKI.

Ketika BPUPKI secara resmi dibentuk pada 29 April 1945, yang ditunjuk menjadi ketua adalah Radjiman Wedyodiningrat, didampingi oleh Raden Pandji Soeroso dan satu orang Jepang sebagai wakil ketuanya.

Soeroso telah memegang posisi ganda, yaitu sebagai kepala sekretariat BPUPKI bersama Abdoel Gafar dan Masuda Toyohiko. Ketika didirikan, BPUPKI memiliki 67 anggota dengan 7 diantaranya merupakan orang Jepang yang tidak memiliki hak suara.

Pada 28 Mei 1945, BPUPKI mengadakan sidang pertama mereka di gedung Volksraad, Jalan Pejambon 6, Jakarta Pusat. Sidang hari pertama ini hanya merupakan upacara pelantikan, dan sidang sesungguhnya baru dimulai keesokan harinya selama empat hari.

Pada sidang ini, Muhammad Yamin menyampaikan pidato dan merumuskan hal yang menjadi awal sejarah lahirnya Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia, yaitu ideologi Kebangsaan, ideologi kemanusiaan, ideologi ketuhanan, ideologi kerakyatan, dan ideologi kesejahteraan.

Adapun pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno mencetuskan dasar-dasar kebangsaan, internasionalisme, kesejahteraan, ketuhanaan, dan mufakat sebagai dasar negara. Bung Karno juga memberi nama dasar-dasar tersebut Pancasila, dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti dasar atau azas.

Usulan Pancasila milik Soekarno kemudian ditanggapi dengan serius, menyebabkan lahirnya Panitia Sembilan yang berisi Soekarno, Mohammad Hatta, Marami Abikoesno, Abdul Kahar, Agus Salim, Achmad Soebardjo, Mohammad Yamin, dan Wahid Hasjim.

Panitia ini kemudian bertugas untuk merumuskan ulang Pancasila yang telah dicetuskan oleh Soekarno dalam pidatonya.

Rumusan selanjutnya yang nantinya menjadi pencipta sejarah lahirnya Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia adalah ketika dibuatnya Piagam Jakarta, di sebuah rapat nonformal pada 22 Juni 1945 dengan 38 anggota BPUPKI.

Pada pertemuan ini, terjadi debat antara golongan Islam yang ingin Indonesia menjadi negara Islam dan golongan yang ingin Indonesia menjadi negara sekuler. Ketika mereka mencapai persetujuan, dibuatlah sebuah dokumen bernama Piagam Jakarta yang di dalamnya terdapat usulan bahwa pemeluk agama Islam wajib menjalankan syariat Islam.

Rancangan ini akhirnya dibahas secara resmi pada tanggal 10 dan 14 Juli 1945, di mana dokumen ini dipecah menjadi dua, bernama Deklarasi Kemerdekaan dan Pembukaan.

Singkat cerita, di penghujung tahun 1949, Republik Indonesia harus menerima rumusan penggantian bentuk pemerintahan menjadi negara federal dan hanya menjadi negara bagian Belanda.

Pada masa kini, sudah terbentuk kerangka Pancasila yang hampir mengikuti Pancasila modern. Beberapa bulan setelah menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS), banyak negara bagian yang memilih bergabung dengan RI Yogyakarta, dan setuju mengadakan perubahan konstitusi RIS menjadi Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS).

Pada era kehancuran RIS ini, kerangka Pancasila belum berubah dari era awal RIS dibentuk oleh Belanda.

Berlanjut pada 5 Juli 1959, Presiden Soekarno akhirnya memutuskan untuk menetapkan UUD yang disahkan pada 18 Agustus oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) untuk menggantikan UUDS yang gagal menciptakan kestabilan negara pada saat itu.

Menyusul penggunaan kembali UUD 1945, Pancasila yang menjadi rumusan resmi adalah Pancasila dalam pembukaan UUD, yang merupakan Pancasila yang berlaku hingga di era modern saat ini. 

Sejarah Lahirnya Pancasila

Tanggal Bersejarah - Tepat hari ini, Senin, 1 Juni 2015, 70 tahun sudah usia peringatan hari lahirnya Pancasila.

Seolah kita diingatkan kembali oleh pidato mantan Presiden RI pertama, Ir Soekarno di depan Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), yang kemudian dikenang sebagai hari lahirnya Pancasila.

1 Juni menjadi tanggal yang sangat penting, karena di situlah Pancasila telah lahir, dan inilah hari lahir dasar negara, pemersatu Sabang hingga Marauke.

Tanggal 1 Juni sempat jadi perdebatan di era kepemimpinan Presiden Soeharto, atau di era rezim orde baru. Pasalnya, sikap pemerintah terhadap Pancasila ambigu.

Pada tahun 1970, pemerintah orde baru melalui Kopkamtib melarang peringatan 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila.

Kendati demikian, dalam perkembangan selanjutnya pemerintah orde baru justru mengembangkan Pancasila dengan memperkenalkan Eka Prasetya Panca Karsa, yang menjadi materi dalam penataran P4 yang sifatnya wajib bagi semua instansi, baik pemerintah maupun swasta.

Sejak masa pemerintahan orde baru, sejarah tentang rumusan-rumusan awal Pancasila didasarkan pada penelusuran sejarah oleh Nugroho Notosusanto melalui buku Naskah Proklamasi jang Otentik dan Rumusan Pancasila jang Otentik.

Setelah reformasi 1998, muncul banyak gugatan tentang hari lahir Pancasila yang sebenarnya. Setidaknya ada tiga tanggal yang berkaitan dengan hari lahir Pancasila, yaitu tanggal 1 Juni 1945, tanggal 22 Juni 1945 dan tanggal 18 Agustus 1945.

Dan akhirnya tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai hari lahir Pancasila. Karena pada tanggal tersebut kata Pancasila pertama kali diucapkan oleh Bung Karno yang saat itu belum diangkat menjadi Presiden pada saat mengucapkan kata Pancasila pada sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Berikut kutipan pidato Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945:

"Dasar negara, yakni dasar untuk di atasnya didirikan Indonesia Merdeka, haruslah kokoh kuat sehingga tak mudah digoyahkan. Bahwa dasar negara itu hendaknya jiwa, pikiran-pikiran yang sedalam-dalamnya, hasrat yang sedalam-dalamnya untuk di atasnya didirikan gedung Indonesia Merdeka yang kekal dan abadi. Dasar negara Indonesia hendaknya mencerminkan kepribadian Indonesia dengan sifat-sifat yang mutlak keindonesiaannya dan sekalian itu dapat pula mempersatukan seluruh bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai suku, aliran, dan golongan penduduk,"

"Dasar negara yang saya usulkan. Lima bilangannya. Inilah Panca Dharma? Bukan! Nama Panca Dharma tidak tepat di sini. Dharma berarti kewajiban, sedang kita membicarakan dasar. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya menamakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa (Muhammad Yamin) namanya Pancasila. Sila artinya asas atau dasar dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia kekal dan abadi,"

Pada rapat BPUPKI, Bung Karno mengakui pada saat berumur 16 tahun dan bersekolah di H.B.S. di Surabaya, Jawa Timur.

Dan, pada tanggal 1 Juni tersebut, Bung Karno mengusulkan nama dasar negara Indonesia dengan nama Pancasila. Sebuah nama yang menurut Soekarno diperoleh dari seorang teman yang ahli bahasa, tanpa menyebut siapakah nama temannya yang tersebut.

Namun, Pancasila yang diusulkan oleh Soekarno saat itu, adalah cukup berbeda dengan Pancasila yang kita kenal saat ini. Perbedaan itu, terutama dalam hal susunan redaksi, sistematika, atau urutan sila-silanya. Perhatikan, Pancasila yang diusulkan oleh Soekarno saat itu:

1. Kebangsaan Indonesia

2. Internasionalisme atau perikemanusiaan

3. Mufakat atau demokrasi

4. Kesejahteraan sosial

5. Ketuhanan yang berkebudayaan

Tentu, cukup berbeda dengan naskah resmi Pancasila yang kita kenal pada saat ini, yaitu :

1. Ketuhanan yang maha esa

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanan dalam permusyawaratan perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Naskah resmi Pancasila ini baru disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945, satu hari setelah Indonesia merdeka melalui rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), bersamaan dengan disahkannya UUD 1945 sebagai undang-undang dasar negara.

Sejarah lahirnya Pancasila

Perjalanan panjang lahirnya Pancasila pada masa-masa akhir Perang Dunia II, kekalahan Jepang pada sekutu dalam perang Pasifik tidak lagi bisa disembunyikan.

Hal ini mendesak Jenderal Kuniaki Koisi yang saat itu menjabat sebagai Perdana Menteri (PM) Jepang untuk mengumumkan sebuah rencana untuk negeri zamrud khatulistiwa ke depannya pada tanggal 7 September 1944.

Hal yang diumumkan oleh Koisi ternyata adalah sebuah rencana untuk memerdekakan Indonesia ketika Jepang berhasil memenangkan perang Asia Timur. Pengumuman tersebut diharapkan akan membuat Indonesia berpikir bahwa pasukan sekutu adalah perenggut kemerdekaan mereka.

Bibit itulah yang menjadi cikal bakal lahirnya Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia. Di mana muncul ketika pada 1 Maret, Kumakichi Harada memberitahukan tentang pembentukan badan yang bertugas menyelidiki usaha persiapan kemerdekaan dengan nama Dokuritsu Junbi Cosakai BPUPKI.

Ketika BPUPKI secara resmi dibentuk pada 29 April 1945, yang ditunjuk menjadi ketua adalah Radjiman Wedyodiningrat, didampingi oleh Raden Pandji Soeroso dan satu orang Jepang sebagai wakil ketuanya.

Soeroso telah memegang posisi ganda, yaitu sebagai kepala sekretariat BPUPKI bersama Abdoel Gafar dan Masuda Toyohiko. Ketika didirikan, BPUPKI memiliki 67 anggota dengan 7 diantaranya merupakan orang Jepang yang tidak memiliki hak suara.

Pada 28 Mei 1945, BPUPKI mengadakan sidang pertama mereka di gedung Volksraad, Jalan Pejambon 6, Jakarta Pusat. Sidang hari pertama ini hanya merupakan upacara pelantikan, dan sidang sesungguhnya baru dimulai keesokan harinya selama empat hari.

Pada sidang ini, Muhammad Yamin menyampaikan pidato dan merumuskan hal yang menjadi awal sejarah lahirnya Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia, yaitu ideologi Kebangsaan, ideologi kemanusiaan, ideologi ketuhanan, ideologi kerakyatan, dan ideologi kesejahteraan.

Adapun pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno mencetuskan dasar-dasar kebangsaan, internasionalisme, kesejahteraan, ketuhanaan, dan mufakat sebagai dasar negara. Bung Karno juga memberi nama dasar-dasar tersebut Pancasila, dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti dasar atau azas.

Usulan Pancasila milik Soekarno kemudian ditanggapi dengan serius, menyebabkan lahirnya Panitia Sembilan yang berisi Soekarno, Mohammad Hatta, Marami Abikoesno, Abdul Kahar, Agus Salim, Achmad Soebardjo, Mohammad Yamin, dan Wahid Hasjim.

Panitia ini kemudian bertugas untuk merumuskan ulang Pancasila yang telah dicetuskan oleh Soekarno dalam pidatonya.

Rumusan selanjutnya yang nantinya menjadi pencipta sejarah lahirnya Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia adalah ketika dibuatnya Piagam Jakarta, di sebuah rapat nonformal pada 22 Juni 1945 dengan 38 anggota BPUPKI.

Pada pertemuan ini, terjadi debat antara golongan Islam yang ingin Indonesia menjadi negara Islam dan golongan yang ingin Indonesia menjadi negara sekuler. Ketika mereka mencapai persetujuan, dibuatlah sebuah dokumen bernama Piagam Jakarta yang di dalamnya terdapat usulan bahwa pemeluk agama Islam wajib menjalankan syariat Islam.

Rancangan ini akhirnya dibahas secara resmi pada tanggal 10 dan 14 Juli 1945, di mana dokumen ini dipecah menjadi dua, bernama Deklarasi Kemerdekaan dan Pembukaan.

Singkat cerita, di penghujung tahun 1949, Republik Indonesia harus menerima rumusan penggantian bentuk pemerintahan menjadi negara federal dan hanya menjadi negara bagian Belanda.

Pada masa kini, sudah terbentuk kerangka Pancasila yang hampir mengikuti Pancasila modern. Beberapa bulan setelah menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS), banyak negara bagian yang memilih bergabung dengan RI Yogyakarta, dan setuju mengadakan perubahan konstitusi RIS menjadi Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS).

Pada era kehancuran RIS ini, kerangka Pancasila belum berubah dari era awal RIS dibentuk oleh Belanda.

Berlanjut pada 5 Juli 1959, Presiden Soekarno akhirnya memutuskan untuk menetapkan UUD yang disahkan pada 18 Agustus oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) untuk menggantikan UUDS yang gagal menciptakan kestabilan negara pada saat itu.

Menyusul penggunaan kembali UUD 1945, Pancasila yang menjadi rumusan resmi adalah Pancasila dalam pembukaan UUD, yang merupakan Pancasila yang berlaku hingga di era modern saat ini. 

Sejarah Masjid Kemayoran

Tanggal Bersejarah - Sebagai Kota Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur memiliki banyak bangunan bersejarah. Tiap bangunan menyimpan nilai histori meski tidak semua orang tahu ceritanya.

Satu di antaranya adalah Masjid Kemayoran. Tempat ibadah umat Islam yang berada di Jalan Indrapura tersebut memiliki nilai sejarah karena dibangun pada era penjajahan Belanda.

Masjid yang sebetulnya bernama Roudhotul Musawwaroh itu didirikan pada 1772. Usut punya usut, ternyata, Masjid Kemayoran atau Roudhotul Musawwaroh tidak dibangun di Jalan Indrapura.

Mulanya, masjid itu berada di depan kantor gubernur Jatim atau di Jalan Pahlawan. Tepatnya di area Tugu Pahlawan.

Subhan, salah seorang takmir Masjid Kemayoran, mengatakan bahwa keberadaan Masjid Roudhotul Musawwaroh dipermasalahkan oleh pemerintah kolonial Belanda saat itu.

Pemerintah Belanda merasa terganggu keberadaan masjid tersebut. ”Mereka risi kalau di depan kantor mereka terdengar suara pengajian atau azan,” tutur Subhan seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Minggu (31/5).

Pemerintah Belanda pun meminta semua kegiatan warga di masjid itu dihentikan. Keinginan tersebut tentu saja langsung ditolak masyarakat.

Bahkan, masyarakat marah. Akibatnya, terjadi pertempuran pada 1750. Subhan menuturkan bahwa pertempuran itu dipimpin oleh Kiai Badrun. Dia memaparkan bahwa Kiai Badrun merupakan kerabat Paku Alam V dari Kasunanan Surakarta.

”Jadi, beliau itu masih memiliki keturunan ningrat,” urainya.

Dalam pertempuran tersebut, Kiai Badrun gugur karena tertembak oleh pasukan  Belanda.  Sebagai  bentuk penghargaan atas kepemimpinannya melawan Belanda, masyarakat sekitar memberinya gelar Mbah Sedo Masjid.

Meski demikian, konflik yang terkait dengan  pemindahan  masjid  belum berhenti. Masyarakat terus melakukan perlawanan. Akhirnya, usaha itu membuahkan hasil. Belanda tidak lagi melarang  aktivitas  di  Masjid  Roudhotul Musawwaroh asal lokasi masjid dipindah.

”Jadi,  semacam  dilakukan  tukar guling tanah,” ucap Subhan.

1 Juni Hellen Keller Meninggal

Tanggal Bersejarah - Perempuan tuna netra dan tuna rungu asal Amerika Serikat (AS) yang bernama Helen Keller menjadi simbol kegigihan manusia menghadapi keterbatasannya. Perempuan luar biasa itu meninggal pada 1 Juni 1968.

"Saya percaya, di balik seluruh tahun-tahun kegelapan dan kesunyian, Tuhan telah menggunakan hidup saya untuk sebuah tujuan yang saya tidak ketahui. Namun, suatu hari nanti saya akan memahaminya, dan saya akan terpuaskan," kata Helen Keller, seperti dikutipThe New York Times, Senin (1/6/2015).

Helen Keller meninggal pada usia 87 tahun. "Dia berpulang dalam tidurnya. Dia meninggal dengan tenang," kata teman Helen Keller, Winifred Corbally, yang telah menemani Keller selama 11 tahun akhir hidupnya.

"Hidup saya selalu bahagia karena saya punya teman-teman yang luar biasa dan saya memiliki banyak hal menarik untuk dilakukan," tutur Helen Keller dalam salah satu karyanya.

Semasa hidupnya, Hellen Keller banyak menulis buku dan mengajar di berbagai universitas ternama. Dia mendapat penghargaan dari universitas berbagai negara seperti Universitas Harvard, universitas di Galgow, Berlin, serta Delhi. Tidak hanya itu, dia juga memperoleh penghargaan dari setiap Presiden AS yang memerintah di sepanjang hidupnya, mulai dari Grover Cleveland hingga John F Kennedy.

"Saya jarang memikirkan keterbatasan saya, dan mereka tidak pernah membuat saya bersedih. Memang kadang ada sedikit masa mengasihani diri, tapi masa itu terasa samar-samar, layaknya hembusan angin di antara bunga-bunga. Angin berlalu, dan bunga-bunga itu tetap bahagia," ujarnya.

Sabtu, 23 Mei 2015

Sejarah Mengenai Verenigde Oostindie Compagnie (VOC)

Tanggal bersejarah - PADA 20 Maret 1602 enam perusahaan dagang menggabungkan diri, membentuk Verenigde Oostindie Compagnie (VOC). Tujuan utama penggabungan itu adalah memperkuat armada dagang Belanda menghadapi pesaingnya, Spanyol dan Portugis. Keduanya dianggap merintangi jalan Belanda menguasai jalur perdagangan, khususnya ke kepulauan rempah-rempah di Nusantara.

Banyak hal yang belum diketahui publik mengenai bagaimana sebenarnya VOC bekerja dan menjalankan kegiatannya. Perusahaan dagang simbol kolonialisme dan imperialisme itu akhirnya mengalami kebangkrutan pada 1799 akibat korupsi yang kronis. Berikut 10 fakta sejarah di balik VOC yang jarang orang ketahui.

1. Gold dan Glory

Tak seperti Portugis dan Spanyol yang mengemban misi gold, glory dan gospel (kekayaan, kejayaan, dan penyebaran agama), VOC hanya berminat pada gold dan glory. VOC mengekang ketat para pendeta protestan yang berjumlah kurang dari seribu pendeta di seluruh wilayah VOC di Asia. Pelayanan rohani mereka dibatasi hanya kepada komunitas Eropa yang kecil dan komunitas-komunitas yang telah dikristenkan oleh Portugis, seperti Ambon, Minahasa, dan Malaka.

Dengan memperlihatkan sikap masa bodoh, menurut sejarawan Denys Lombard, para pedagang Belanda sekadar mengikuti kebiasaan para pedagang Asia, yang sejak berabad-abad melakukan perdagangan sama sekali tidak bermaksud menyiarkan agama mereka. “Selain tidak terpikir untuk mengekspor agama mereka,” tulis Lombard, “orang-orang Belanda juga sama sekali tidak berusaha menyebarluaskan bahasa meraka.”

2. Hak Octrooi

VOC menjadi “negara dalam negara” karena mendapat hak-hak istimewa (octrooi) dari Kerajaan Belanda. Hak-hak tersebut yaitu monopoli perdagangan, memiliki mata uang, mewakili pemerintah Belanda di Asia, mengadakan pemerintahan sendiri, mengadakan perjanjian dengan penguasa-penguasa lokal, menjalankan kekuasaan kehakiman, memungut pajak, memiliki angkatan perang, dan menyatakan perang.

3. Tujuh Belas Kunci Heereen Seventien

Menurut sejarawan Mona Lohanda, di dalam ruang sidang Heereen Seventien di Amsterdam, terdapat lemari besar untuk menyimpan seluruh dokumen dan surat-surat VOC. Lemari tersebut hanya bisa dibuka dengan 17 kunci yang dipegang oleh 17 anggota Heereen Seventien. Hal ini memperlihatkan dewan tertinggi sangat menjaga kerahasiaan bisnis dagang VOC.

4. Pegawai VOC Internasional

Menurut Denys Lombard, penerimaan pegawai VOC pada kenyataannya bersifat “internasional.” Kompeni menjadi semacam “legiun asing.” Pada 1622, di garnisun Batavia terdapat 143 tentara: 17 orang Vlaams atau Wallon, 60 Jerman, Swiss, Inggris, Skotlandia, Irlandia, atau Denmark; 9 orang tak jelas asal usulnya; dan hanya 57 orang yang betul-betul kelahiran Belanda. Pegawai dari Jerman pada setiap waktu jumlahnya selalu besar. Banyak yang menjadi tentara, tetapi ada juga yang bekerja sebagai tenaga ahli, misalnya ahli bedah atau insinyur pertambangan.

5. Monopoli Ketat VOC

VOC melakukan monopoli perdagangan dengan sangat ketat. Ia tidak pernah memberikan kesempatan kepada siapa pun untuk melakukan perdagangan rempah-rempah dan hasil bumi lainnya secara perorangan, baik dengan Eropa maupun negeri-negeri Asia lainnya. Perdagangan gelap hanya dapat dilakukan hanya dengan risiko yang sangat besar. Orang-orang Eropa yang tidak lagi menjadi pegawai VOC (compagniesdienaren) dan menjadi warga bebas (vrijburgers), hanya punya peluang berusaha di sector-sektor yang kurang menguntungkan, seperti pertanian, perdagangan bahan pangan, rumah makan, dan rentenir. Tetapi di sektor ini mereka harus bersaing dengan para pedagang Tionghoa.

6. Pembentukan Kampung

Untuk membangun Batavia yang dikuasai sejak 1691, VOC mendatangkan orang-orang dari berbagai daerah di Nusantara. Menurut Parakitri T. Simbolon, selama VOC berkuasa telah menghimpun lebih dari 40 kelompok masyarakat yang berasal dari berbagai wilayah di Nusantara dan dunia. Jumlahnya sekira 128.000 jiwa dan hanya sekira 600 orang Eropa.

VOC menyediakan lahan untuk mereka membangun perkampungan berdasarkan latar belakang suku masing-masing. Kampung tertua adalah Kampung Banda hasil migrasi yang dilakukan gubernur jenderal Jan Pieterszoon Coen pada 1621. Hingga kini, jejak kampung-kampung di Batavia dan sekitarnya masih bisa ditemukan sesuai nama etnisnya: Kampung Melayu, Kampung Bali, dan Kampung Ambon, dan lain-lain.

7. Larangan Membawa Wanita

Meski Hindia dikenal sebagai sorga, kebijakan VOC yang keras nyaris tak mengizinkan perempuan turut serta dalam pelayaran. Ini menjadi alasan kuat sehingga seorang perempuan harus menyaru laki-laki (transvestisme). Di sisi lain pemerintah Belanda tak permisif kepada para perempuan yang ketahuan menyamar menjadi laki-laki.

Hukum Belanda, yang antara lain bersumber pada hukum adat dan Injil, melarang transvestisme. Perempuan tak diperkenankan berpenampilan seperti laki-laki, juga sebaliknya. Transvestisme adalah tindakan kriminal. Namun biasanya tuduhan itu dikenakan untuk memperberat tindakan kriminal lainnya. Menurut Rudolf M. Dekker dan Lotte C.van de Pol, ada berbagai motif perempuan menyaru laki-laki: cinta, patriotisme, lari dari tuduhan kriminal, serta perbaikan kondisi ekonomi.

Oleh karena itu, menurut Denys Lombard, orang-orang Belanda yang baru tiba di Hindia bersedia mengawini gadis-gadis Indo yang berayah Portugis. Sebagian besar dari perempuannya, berasal dari Makassar dan Bali, tapi mereka adalah keturunan dari perkawinan campuran terdahulu. Makassar dan Bali, melalui perempuannya, member sumbangan besar kepada perkembangan penduduk Batavia.

8. Budak

Budak adalah komoditas perdagangan. Dalam abad ke-17, Heereen Seventien sampai kewalahan menangani soal budak yang dibawa orang Belanda yang pulang dari Nusantara. Markas VOC di Amsterdam direpotkan mengurusi perawatan budak yang ditinggalkan pemiliknya dan disibukan pula oleh para budak yang minta dipulangkan ke negeri asalnya.

Oleh karena itu, menurut Harry A. Poeze, VOC akhirnya mengeluarkan aturan untuk membatasi budak yang boleh dibawa ke negeri Belanda. Budak-budak itu banyak didatangkan dari Sulawesi dan Bali. Bukan hanya dibutuhkan sebagai tenaga kerja, budak pun dibutuhkan sebagai simbol status sosial. Tak heran jika budak akan dirawat sebaik mungkin, meski nyatanya banyak terjadi penindasan. Setelah VOC runtuh pun perbudakan masih terjadi di Hindia Belanda.

9. Komoditas Selain Rempah-rempah

Ketika harga rempah-rempah turun dan tak jadi komoditas primadona lagi, VOC tak kehilangan akal. Untuk tetap bertahan melakukan perdagangan, VOC kemudian memperdagangkan berbagai komoditas. Menurut sejarawan Mona Lohanda, dalam kargo-kargonya VOC mengangkut dan menjual ragam komoditas khas negeri tropis, seperti ayam, beras, kuda, bahkan budak.

10. Orang Belanda Pantang Menetap

Sementara orang Portugis memang berniat menetap dan beranak-pinak, ketika tiba di Asia orang-orang Belanda selalu mengatakan, “bila masa dinas enam tahun yang harus kujalani telah selesai, aku akan kembali ke Eropa.” Orang-orang Belanda selalu ingin pulang ke negerinya jika masa tugas usai. Hal ini terlihat dari jumlah penduduk di Batavia yang tak didominasi orang Eropa. Dalam tahun 1674, jumlah mereka kurang dari sepersepuluh penduduk Batavia.

“Keterikatan para kolonis Belanda pada tanah airnya merupakan ciri hakiki mentalitas, yang menentukan perilaku mereka jauh sampai ke abad 20,” tulis Denys Lombard. Ada beberapa alasan mengapa mereka tak ingin menetap: tujuan mereka hanya ingin mencari kekayaan, VOC tidak memberi kelonggaran kepada prakarsa perorangan, tiadanya sarana untuk memperkenalkan dan menyesuaikan kebudayaannya, faktor cuaca dan ketidakberdayaan para dokter menyebabkan Batavia dianggap sebagai “kuburan orang Eropa.”

Sumber Historia

Jumat, 22 Mei 2015

Sejarah Batu Bacan

Tanggal Bersejarah - Batu Bacan sudah dikenal sejak tahun 1960an, bacan merupakan salah satu kekayaan alam Maluku Utara. Istilah nama Bacan diambil dari nama Pulau Bacan yang digunakan sebagai tempat perdagangan batu itu. Padahal, pulau penghasil Batu Bacan sendiri adalah Pulau Kasiruta yang jaraknya tidak jauh dengan Pulau Bacan. Ingin tahu lebih jelas mengenai sejarah Batu Bacan? Yuk, kita simak rangkuman yang Bintang.com siapkan.

1. Batu Bacan terdapat di Pulau Kasiruta bukan pulau Bacan, karena pusat pemerintahan terdapat di Labuha, Pulau Bacan maka batu tersebut dinamai Batu Bacan.

2. Dulu, Batu Bacan tidak dihargai semahal seperti sekarang karena dulu tidak ada pembeli lokal dan pembeli dari luar daerah. Pada saat itu, tidak ada masyarakat yang mencari nafkah mencari batu bacan (penambang).

3. Jaman dulu di Maluku Utara jika ada petani yang menemukan batu bacan tidak dijadikan cincin, melainkan ditukar dengan barang-barang sembako.

4. Orang yang pertama kali membeli batu bacan dengan harga mahal adalah turis dari Singapura. Turis dari Singapura membeli batu bacan 10 kilogram dengan harga Rp 7 juta, pada 1990.

5. Setelah pembelian termahal dari turis Singapura, Batu Bacan lama kelamaan menjadi terkenal di mancanegara. Kepopuleran Batu Bacan di mancanegara sekitar tahun 2005.

6. Peminat Batu Bacan terbanyak pada waktu itu adalah kalangan dari Suku Tionghoa. Warna yang mereka minati adalah warna hijau, biru, dan merah. Tetapi Batu Bacan yang berwarna merah sulit untuk dicari.

7. Pada 2009 Batu Bacan mulai diburu banyak kalangan mulai dari Jakarta, dan berbagai tempat lainnya di Indonesia. Harga Batu Bacan pada waktu itu cupuk bervariasi, pasalnya harga Batu Bacan ditentukan dari motif dan jenisnya.

Hashashin, kelompok pembunuh paling mengerikan sepanjang sejarah

Tanggal bersejarah - Sepak terjang Hashashin, sebuah organisasi bawah tanah ini memiliki kiprah yang sangat disegani di Jazirah Arab. Bahkan, aksi-aksi penyusupan yang mereka lakukan ini beberapa kali mengancam nyawa lawannya. 

Nama mereka menebar teror selama ratusan tahun. Sebagian menganggap sosoknya setengah hantu dan manusia. Siapa sebenarnya mereka? 

Hashashin dikenal sebagai kelompok Martir, atau manusia yang siap mati. Biasanya, mereka merupakan pendatang atau relawan dari berbagai kerajaan. Berdirinya kelompok ini tak lepas dari meletusnya Perang Salib Pertama.

Organisasi mayoritas Muslim Syiah ini merupakan kelompok kepercayaan Nizari Ismailis yang khawatir dengan kedatangan Pasukan Salib. Di saat bersamaan, Ismailis juga terganggu dengan pesatnya penganut Muslim Sunni yang jumlahnya melebihi penganut Syiah.

Adalah Hassan-i Sabbah, pemimpin sekaligus tokoh pertama dalam kelompok ini. Dia merupakan pemimpin di Alamut, sebuah kota independen yang berlokasi di barat daya Iran. Hassan menyadari, musuhnya tak hanya kerajaan Islam Sunni, tapi juga kamu Kristen yang menguasai bagian pesisir barat Timur Tengah.

Selama berada di Alamut, dia mengembangkan ajarannya dan doktrin untuk mempengaruhi orang-orang di sekitarnya. Di kota inilah pertama kalinya terbentuk kelompok pembunuh berdarah dingin. Layaknya sebuah pasukan elite, anggota Hashashin ini diwajibkan memiliki sejumlah kemampuan istimewa, mulai dari pengintaian maupun penyusupan, bahkan membunuh secara mengerikan.

Hassan membentuk unit bernama Rafiqs dan Lasiqs. Dari kedua nama itu, Lasiqs kemudian dikenal sebagai pembunuh yang paling ditakuti, bahkan mereka dijuluki 'Fidai', agen yang rela mengorbankan dirinya. Inilah kelompok teror pertama di dunia.

Dari beberapa sumber disebutkan, untuk merekrut orang-orang yang setia itu, Hassan mencecoki para pemuda dengan ganja, atau dikenal dengan nama Hasish. Namun, kisah yang didapat dari penjelajah Eropa, Marco Polo masih menuai perdebatan. Sebab Hassan meninggal dunia pada 1192, sedangkan Marco baru dilahirkan pada 1254.

Setelah membentuk senjata barunya ini, Hassan mulai menyusun perintah pembunuhan. Korban-korbannya sebagian besar adalah politikus maupun jenderal besar di dunia Arab. Meski begitu, Hassan sangat jarang membunuh rakyat sipil, dan memilih menghindarinya.

Kelompok ini kemudian berkembang cukup pesat, bahkan berhasil membangun empat benteng baru. Dua di antaranya berada di barat Alamut, dan dua lainnya berada di perbatasan Suriah dan Kesultanan Seljuk. Salah satunya Masyaf, benteng Hashashin yang sempat dikepung Sultan Mesir Saladin di tahun 1176.

Sejak dibentuk pada 1090, Hashashin menjadi kelompok yang sangat diperhitungkan di dunia Islam, bahkan Barat. Keberadaannya sangat ditakuti oleh siapapun musuh-musuhnya. Hashashin mampu bertahan hingga dua abad sebelum takluk di bawah kekuasaan Pasukan Mongol pada 1273, tak lama setelah Baghdad jatuh.

Saking menakutkannya, kata dalam bahasa Inggris Assasin yang artinya pembunuh, diambil dari Hashashin.

Sabtu, 02 Mei 2015

Hari Papua Masuk Indonesia

Tanggal Bersejarah - Pada 1 Mei 1963, Irian Barat menjadi bagian Indonesia. UNTEA (United Nations Temporary Executive Administration) menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia dengan catatan tahun 1969 harus diadakan pungutan suara pendapat rakyat.

Indonesia yang memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945 juga mengklaim seluruh wilayah Hindia Belanda termasuk wilayah barat pulau di Irian (Sekarang bernama Papua). Namun pihak Belanda masih menganggap wilayah tersebut salah satu provinsi Kerajaan Belanda.

Presiden Sukarno kemudian membentuk Komando Mandala Pembebasan Irian Barat dan mengumumkan Tri Komando Rakyat, atau yang lebih dikenal dengan Trikora, sebagai perlawanan terhadap Belanda untuk menggabungkan Papua bagian barat dengan Indonesia pada Oktober 1962. Belanda menyerahkan Irian Barat kepada UNTEA, sebuah badan PBB untuk mengurus Irian sebagai pemerintahan sementara.

Tahun 1969 dilangsungkan Penentuan Pendapat Rakyat Irian Jaya (Pepera). Hasilnya, rakyat di Irian Barat tetap ingin bergabung dengan Republik Indonesia. Nama Irian Barat kemudian diganti dengan nama Irian Jaya.

Sejarah dunia lainnya yang terjadi pada 1 Mei:

1948
Republik Demokratik Rakyat Korea (Korea Utara) didirikan dengan Kim Il-sung sebagai pemimpinnya. Negara ini terletak di Asia Timur yang meliputi sebagian utara Semenanjung Korea. Ibu kota dan kota terbesarnya adalah Pyongyang.

1961
Fidel Castro memproklamasikan negara Kuba. Fidel Castro membentuk Kuba sebagai negara sosialis dengan sistem satu partai dan menghapuskan pemilihan umum.

2004
Polandia, Estonia, Latvia, Lituania, Republik Cek, Slowakia, Hungaria, Slovenia, Siprus, dan Malta bergabung dengan Uni Eropa. Uni Eropa, disingkat UE, adalah organisasi antar-pemerintahan dan supranasional yang beranggotakan negara-negara Eropa.

Sejarah May Day

Tanggal Bersejarah - Sejarah Singkat Hari Buruh di Indonesia Sekitar tahun 1918 silam, ratusan dari anggota Serikat Buruh Kung Tang Hwee Koan langsung mengadakan peringatan Hari Buruh yang diselenggarakan di Kota Surabaya. Sneevliet bersama Bars waktu itu menghadiri perayaan hari buruh tersebut, dan menyampaikan beberapa pesan ISDV. Serikat buruh tersebut, sebenaryany bermarkas di Shanghai, namun anggota buruh tersebut memiliki ratusan anggota di Kota Surabaya.

Pada sebuah tulisan ‘Peringatan 1 Mei Pertama Kita’, Sneevliet tak menutupi bagaimana perasaan kekecewannya dengan adanya perayaan tersebut. Walaupun telah dipublikasikan kepublik dengan cara luas juga sangat besar-besaran, namun kenyataanya perayaan tersebut hanya menarik bagi bangsa eropa saja, dan hampir tak ada bangsa Indonesia. Walaupun begitu, sejarah selanjutnya mencatat apabila perayaan 1 Mei 1918 yang berlangsung di Surabaya tersebut ialah cikal bakal peringatan Hari Buruh Sedunia pertama kali yang berlangsung di tanah air, malahan disebut-sebut pertama kalinya yang diselenggaraan di Asia.

Waktu itu, untuk perayaan Hari buruh ternyata bukan hanya didominasi bagi golongan komunis, namun juga bagi serikat-serikat buruh non komunis. Sebutsaja, pada hari buruh tahun 1921, Tjokroaminoto, yang waktu iyu ditemani denga muridnya, Soekarno, naik ke atas podium guna memberikan sebuah pidato untuk mewakili Serikat Buruh yang waktu itu masih di bawah pengaruh SI (Sarekat Islam). Semenjak tahun 1918 sampai tahun 1926, pergerakan para buruh mulai rutin dilakukan pada peringatan Hari buruh Internasional tersebut, apabila biasanya diikuti dengan acara mogok besar-besaran.

Hari buruh sedunia pada tahun 1923, Semaun telah mempersapkan dalam sampaiannya pada sebuah rapat umum VSTP atau serikat buruh kereta api di Kota Semarang guna melancarkan kegiatan mogok umum. Pada selebaran pemogokan yang sudah disebarkan VSTV, isu paling penting yaitu, masalah jam kerja selama delapan jam, penundaan pada penghapusan bonus sampai pada janji kenaikan gaji harus dipenuhi, sselanjutnya penanganan pada perselisihan harus ditangani oleh satu badan arbitrase independen, terakhir masalah pelarangan PHK tanpa adanya sebuah alasan.

Pada tahun 1948 silam, dikeluarkanlah UU Kerja nomor 12 / 1948 yang secara resmi, mengesahkan apabila pada 1 Mei sebagai tanggal yang resmi hari Buruh. Pada pasal 15 ayat 2 UU No. 12 tahun 1948 disana dikatakan, Pada hari 1 Mei, buruh dibebaskan dari kewajiban bekerja’. Itulah Sejarah Singkat Hari Buruh di Indonesia, May Day, waktu pemerintahan Presiden Soekarno masih berjalan, peringatan Hari Buruh sudah secara rutin berjalan juga resmi diakui oleh pemerintah waktu itu.

Jumat, 01 Mei 2015

Peringatan Integrasi Papua

Tanggal Bersejarah - Keabsahan 1 Mei 1963 sebagai "Hari Integrasi", senantiasa oleh sebagian besar rakyat Papua dipandang sebagai "Hari Aneksasi" Indonesia atas Tanah Papua.

Ini disebabkan bahwa orang-orang Papua sendiri sejak 15 Agustus 1962, tidak pernah dihargai dan dihormati hak asasinya sebagai salah satu komunitas masyarakat di dunia dan bukan merupakan subjek yang ikut menentukan nasibnya sendiri.

Adapun Pepera tahun 1969 sesungguhnya memiliki nilai minus yang sudah semestinya segera dijadikan bahan kajian dan diskursus dalam berbagai kesempatan secara terbuka di alam demokrasi Indonesia, guna memperoleh kesepakatan yang damai, demikian dikatakan peraih penghargaan Internasional di Bidang HAM, "John Humphrey Freedom Award" Tahun 2005 dari Canada, Yan Christian Warinussy kepada, Kamis (30/4) pagi.

"Ini saya sampaikan karena atas dasar "keabsahan" Pepera 1969 yang masih terus dipersoalkan serta 1 Mei 1963 yang dipandang oleh rakyat Papua sebagai "Hari Aneksasi, maka lahirlah slogan NKRI Harga Mati yang senantiasa dijadikan sebagai 'alat' ampuh bagi aparat keamanan baik TNI dan Polri, untuk terus menerus melakukan berbagai tindak kekerasan yang berdimensi pelanggaran hak asasi manusia terhadap warga sipil di Tanah Papua sepanjang lebih dari 50 tahun hingga dewasa ini," ujar Yan.

Oleh sebab itu, seharusnya slogan 'NKRI Harga Mati' dan 'Merdeka Harga Mati' di pihak lain, tidak ditonjolkan oleh kedua belah pihak, baik rakyat Papua dan Pemerintah Indonesia, termasuk TNI dan Polri.

Kata dia, sangat mendesak saat ini untuk mendudukkan persoalan proses peralihan kekuasaan atas Tanah dan rakyat Papua dari sejarah New York Agreement 1962, eksistensi 1 Mei 1963 dan Pepera 1969 sebagai tonggak-tonggak penting yang patut dikaji secara baik menurut prinsip-prinsip hukum, demokrasi dan hak asasi manusia yang berlaku universal bahkan sudah diadopsi pula oleh Pemerintah Indonesia di dalam aturan perundangan yang berlaku saat ini.

"Dalam konteks otsus di Tanah Papua, sebenarnya telah ada peluang di dalam pasal 46 untuk membentuk Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR), guna menjalankan tugas dalam konteks mengupayakan berlangsungnya proses klarifikasi sejarah Integrasi Papua tersebut," ujar Yan.

Namun demikian menurut Yan, karena hal ini sudah menjadi sebuah aspirasi politik mayoritas rakyat Papua, maka adalah sangat tepat jika hal ini perlu dibicarakan secara terbuka, arif, bijaksana dan imparsial serta saling menghormati dalam sebuah dialog damai.

Ini penting, kata Yan, agar kelak hasil dari dialog damai tersebut menjadi sebuah kesepakatan bersama diantara rakyat Papua dan pemerintah Indonesia dalam merumuskan langkah-langkah penyelesaian konflik sosial-politik tersebut secara damai, demokratis dan berkesinambungan.

Kesepakatan tersebut sesuai amanat pasal 1338 Kitab Undang Undang Hukum Perdata (burgerlijk Wetboek/BW) bahwa, "semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang undang bagi mereka yang membuatnya"

"Dengan demikian kesepakatan yang dicapai dalam sebuah dialog damai antara rakyat Papua dan Pemerintah Indonesia kelak akan menjadi hukum yang dapat dijadikan sebagai pedoman dasar dalam menentukan segenap langkah penyelesaian hukum dan politik atas segenap konflik dan pelanggaran hak asasi manusia yang sudah berlangsung lebih dari 50 tahun diatas Tanah Papua."ujarnya.

Sementara Sekertaris Jenderal Tentara Pembebasan Nasional (TPN) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Jenderal Anton Obet Tabuni, menegaskan, akan melaksanakan upacara dengan menaikan bendera Bintak Kejora di markasnya, Tingginambut, Puncak Jaya.

"Kami akan melaksanakan upacara sebagai bentuk bahwa kami menuntut kemerdekaan dan kedaulatan," ujarnya, Kamis pagi.

Kamis, 30 April 2015

Peran Australia Dalam Kemerdekaan Republik Indonesia

Tanggal Bersejarah - Setelah Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, dalam bidang diplomasi Republik ini dihadapkan pada permasalahan negara mana yang bersedia mengakui kemerdekaan Indonesia.

Pengakuan pertama datang dari Mesir pada 1947, tapi itu belum cukup. Indonesia butuh negeri yang kuat untuk mengakui kemerdekaannya, khususnya dalam menghadapi agresi militer Belanda.

“Setelah Perundingan Linggarjati 1947, Australia pada awalnya mendukung kebijakan Belanda di Indonesia. Pada masa ini peran Amerika Serikat (AS) masih terasa,” ujar pengamat dari Pusat Kajian Amerika Serikat, Retno Sukardan Mamoto, ketika dihubungi oleh Okezone.

Namun, Belanda melanggar Perundingan Linggarjati dengan menyerang Indonesia pada 21 Juli 1947 atau yang dikenal dengan sebutan Agresi Militer I Belanda. Australia mengecam serangan Belanda tersebut dan menuntut agar PBB segera membentuk suatu komisi untuk mendamaikan Indonesia-Belanda.

Dibentuklah Komisi Tiga Negara (KTN) yang beranggotakan AS, Australia, dan Belgia. KTN berupaya untuk membujuk Indonesia dan Belanda kembali ke meja perundingan. Usaha KTN ini pun membuahkan hasil dengan ditandatanganinya perjanjian damai yang dikenal dengan sebutan Perjanjian Renville pada Desember 1947. “Meski keanggotaan Australia di KTN hanya bersifat cari muka, karena Australia sendiri masih dalam pengaruh bayang-bayang AS,” ujar Retno.

Namun, situasi berubah ketika Indonesia berhasil menumpas pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun pada 1948. Belanda kemudian melancarkan serangan militer lagi yang terkenal dengan sebutan Agresi Militer II pada Desember 1948 dengan menduduki ibu kota Indonesia pada saat itu Yogyakarta dan mengatakan tidak terikat lagi dengan Perjanjian Renville.

AS dan Australia mengecam sikap Belanda yang melancarkan Agresi Militer II dan menuntut agar semua pasukan Belanda ditarik dari Yogyakarta. Patut diingat pada masa perang kemerdekaan Indonesia, era Perang Dingin baru saja dimulai. AS sangat khawatir jika Indonesia jatuh ke tangan komunis pimpinan Uni Soviet.

Australia yang merupakan sekutu utama AS di Asia Pasifik pun terpaksa ikut dalam kebijakan Luar Negeri Paman Sam tersebut. Maka, atas desakan PBB akhirnya Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia melalui Konferensi Meja Bundar (KMB) pada 1949. Australia pun mengakui kemerdekaan Indonesia. “Australia pada akhirnya mengakui Indonesia, namun tidak mengakui Irian Barat (Papua) menjadi bagian dari Indonesia,” ujar Retno.

Setelah masa Perang Kemerdekaan Indonesia, Australia tidak terlalu mencampuri urusan dalam negeri Indonesia. Hal ini dikarenakan Negeri Kangguru tersebut fokus pada kebijakan yang dibuat oleh AS dan Inggris untuk membendung pengaruh komunis di Asia.

Walaupun Presiden Soekarno merupakan sosok yang anti-imperialisme dan sering mengeluarkan kebijakan yang anti-AS, namun Australia tidak mau terlibat jauh terkait masalah dalam negeri Indonesia. Hingga akhirnya Presiden Soekarno jatuh akibat peristiwa G 30 S/PKI.

Rabu, 29 April 2015

Carpi Menjadi Klub ke-62 Dalam Sejarah Serie A

Tanggal Bersejarah - telah memastikan diri promosi ke Serie A musim depan. Hasil 0-0 melawan Bari membuat Carpi secara matematis tak terhadang lagi untuk naik ke kasta tertinggi Italia.

Sepanjang sejarahnya, sudah ada 61 klub berbeda yang bermain di Serie A. Carpi akan menjadi klub ke-62.

Dilansir Football Italia, Carpi adalah klub yang berdiri pada tahun 1909. Carpi sempat bangkrut dan mulai lagi dari liga amatir di tahun 2000. Carpi baru masuk Lega Pro di tahun 2010.

Carpi pertama kali main di Serie B pada musim 2013/14 kemarin. Musim ini, Carpi sudah menang 21, imbang 12 dan cuma kalah 5. Carpi juga telah mencetak 57 gol dan hanya kebobolan 25.

Carpi belum pernah merasakan bermain di Serie A. Perjuangan dan performa hebat memberi mereka hak tampil di kasta tertinggi Italia. Dengan promosi ini, berarti bakal tersaji juga derby Carpi vs Sassuolo musim depan.

Mussolini Dieksekusi Mati

Tanggal Bersejarah - Sejarah dunia hari ini, 28 April 1945, Diktator Italia Benito Mussolini dihukum mati. Mussolini dieksekusi mati bersama wanita simpanannya, Clara Petacci, dan tiga orang pendukungnya.

Mereka dieksekusi dengan cara ditembak di sebuah desa bernama Giulino di Mezzegra. Setelah ditembak mati, mayat mereka digantung dan dipertontonkan kepada publik di Piazza Loreto, Milan.

Mussolini lahir di Predappio, Italia, 29 Juli 1883. Mussolini mengawali kariernya sebagai seorang reporter surat kabar Austria di kota Trento pada 1908. Setelah itu Mussolini pindah dan menjadi editor sebuah surat kabar sosialis la Lotta di Class (Pertentangan Kelas). DI sana, Mussolini menumbuhkan idealismenya pada Karl Heinrich Marx. 

Pada 1914, Mussolini menerbitkan surat kabar yang beraliran fasis, dan membentuk organisasi fasis. Lima tahun kemudian, Mussolini membentuk "Kelompok untuk Bertempur" berlandaskan fasisme sebagai gerakan politiknya. Kelompok ini berisi penjahat, kriminal, dan preman.

Mussolini menguasai pemerintahan Italia dari 1922 - 1943. Pada Juli 1943, Mussoloni dipaksa mundur dari jabatan Perdana Menteri Italia, setelah serangkaian kekalahan Italia di Afrika dalam Perang Dunia II.

Fasisme adalah gerakan radikal ideologi nasionalis otoriter politik. Fasis berusaha untuk mengatur bangsa menurut perspektif korporatis, nilai, dan sistem, termasuk sistem politik dan ekonomi. Fasisme menjunjung kekuasaan absolut tanpa demokrasi. Dalam paham ini, nasionalisme yang sangat fanatik dan juga otoriter sangat kentara.

Sejarah dunia lainnya yang terjadi pada 28 April
1282
Penduduk desa Palermo Italia memimpin revolusi melawan kekuasaan Prancis di Sisilia.

1920
Azerbaijan bergabung ke dalam Uni Soviet. Azerbaijan merupakan sebuah negara di persimpangan Eropa dan Asia Barat daya. Berbatasan dengan Rusia di sebelah utara, Georgia dan Armenia di barat, dan Iran di selatan.

1952
Pendudukan sekutu yang dipimpin Amerika Serikat di Jepang berakhir. Setelah kekalahan dalam Perang Dunia II pada tahun 1945, Jepang diduduki oleh Sekutu

1969
Charles de Gaulle mengundurkan diri sebagai Presiden Prancis. Dia menjadi presiden pertama dari Republik Kelima Prancis dari tahun 1958

1996
Presiden Amerika Serikat Bill Clinton menyerahkan kaset video berdurasi 4,5 jam berisi pembelaan dirinya atas kasus kriminal mantan mitra bisnisnya di Whitewater.

1997
Dunia memberlakukan traktat pelarangan senjata kimia. Rusia, Iran, dan Korea termasuk di antara yang menolak menandatanganinya.

Selasa, 17 Maret 2015

Kembangkan Bisnis Properti, Jaya Ancol Tak Khawatirkan Pajak

Channel Properti - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) berencana meningkatkan investasi di sektor properti mulai tahun ini. Diawali dengan meluncurkan proyek Jaya Ancol Seafront pada Mei 2015, perseroan yang mayoritas sahamnya dikuasai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini juga akan melanjutkan pembangunan berbagai proyek properti lainnya dalam lima tahun ke depan.

Sandy Rudiana, General Manager Property 3 Jaya Ancol mengakui bahwa bisnis properti yang akan dikembangkan perseroan tentu akan menjadi salah satu objek pajak hunian mewah yang oleh Kementerian Keuangan tengah dievaluasi ulang penerapannya. 

Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro beberapa waktu lalu mengungkapkan bahwa selama ini pemerintah telah salah mengutip Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) atas hunian eksklusif di Indonesia jika menghitungnya berdasarkan luas hunian, bukan dari harga jual hunian tersebut.

Menurut Sandy, rencana pemerintah mengubah formula pengenaan PPnBM untuk hunian mewah telah diperhitungkan manajemen perseroan sebelum merilis kondominium Jaya Ancol Seafront. 

“Caranya adalah dengan menyediakan unit dengan harga Rp 1 miliar yang tidak kena PPnBM itu, karena menurut informasi yang kami peroleh hunian dengan harga Rp 3 miliar ke atas yang akan kena,” kata Sandy di Jakarta, Selasa (17/3).

Namun, dia optimistis rencana pemerintah tersebut tidak akan terlalu signifikan memperngaruhi rencana penjualan 1.000 unit kondominium Jaya Ancol Seafront serta 26 unit penthouse yang akan dibangun Jaya Ancol di atas lahan seluas 1,5 hektare tersebut.

“Tetap akan kami pasarkan mulai Mei 2015, karena menurut kami ada target pembeli premium yang tidak terlalu mempermasalahkan pengenaan pajak itu. Selama mereka suka, pasti akan mereka bayarkan pajaknya,” kata Sandy.

Ratusan Triliun

Roy Sanaruan, Kepala Departemen Properti 1 Jaya Ancol menambahkan dalam jangka menengah perseroan memang berencana membangun lebih banyak lagi aset properti yang diharapkan bisa meningkatkan kontribusi terhadap pendapatan Jaya Ancol di masa mendatang.

Dia bahkan menyebutkan kawasan Ancol akan disulap perseroan menjadi kawasan sunrise property karena sudah terintegrasi dengan berbagai wahana rekreasi yang dikelola perseroan sebelumnya. Termasuk daya tarik utamanya yaitu berdiri di tepi pantai.

“Secara keseluruhan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai pemegang saham Jaya Ancol sudah memberikan hak pengelolaan sampai 1.000 hektare lahan termasuk membangun empat pulau reklamasi untuk kami dirikan properti,” ujar Roy.

Beberapa proyek yang masuk dalam rencana jangka menengah Jaya Ancol adalah Pantai Baru Ancol, Dufan Ocean Fantasy Theme Park, dan Ancol Walk.

“Mulai dari hotel, apartemen, sampai universitas akan ada di kawasan Ancol nantinya. Kami hitung nilai investasinya lebih dari Rp 100 triliun, oleh karena itu kami akan menggandeng mitra dari perusahaan properti besar lainnya,” kata Roy tanpa menyebut perusahaan yang dimaksud.

Sekretaris Perusahaan Jaya Ancol Metty Yan Harahap menambahkan dalam jangka menengah, manajemen perseroan menargetkan bisa meningkatkan kontribusi pendapatan dari bisnis properti sampai 40 persen.

“Sekarang kan orang tahunya Jaya Ancol itu mengelola bisnis rekreasi. Memang saat ini kontribusi bisnis rekreasi sekitar 70 persen dan properti 30 persen, namun nantinya akan meningkat jadi 40 persen,” kata Metty.